1. Penduduk
Penduduk yaitu
orang-orang yang berdomisili secara tetap di dalam wilayah suatu Negara untuk
jangka waktu yang lama.
Salah
satu permasalah dalam suatu negara adalah kepadatan penduduk. Ketika suatu
wilayah mengalami kepadatan penduduk akan di lakukan penyebaran penduduk. Penyebaran
penduduk adalah salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan penduduk didalam
suatu negara. Namun penyebaran penduduk yang tidak merata akan menimbulkan terjadinya kelebihan dan
kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi,
iklim, sumber alam, transportasi.
Kepadatan
penduduk dapat dilihat dari dinamika penduduk suatu negara. Dinamika
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu ke waktu.
Sedangkan dinamika penduduk yang sering menunjukkan kecenderungan bertambah
yang disebut pertumbuhan penduduk. salah
satu faktor yang mempengaruhi Dinamika penduduk adalah angka kelahiran dan angka kematian.
Angka
kelahiran adalah bilangan yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir hidup dari
setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Angka kelahiran dikatakan tinggi
apabila di atas 30, angka kelahiran dikatakan sedang apabila antara 20-30, dan
angka kelahiran dikatakan rendah apabila kurang dari 20. Sebagai contoh, angka
kelahiran tahun 2013 suatu negara adalah 25 per seribu penduduk. Hal itu
berarti, angka kelahiran pada tahun 2013 negara tersebut tergolong sedang.
Rumus untuk menentukan angka kelahiran, yaitu:
Angka kelahiran = (Jumlah bayi yang lahir hidup dalam
1 tahun / Jumlah penduduk) x 1000
Sedangkan,
pengertian angka kematian adalah bilangan yang menunjukkan jumlah kematian dari
tiap seribu penduduk dalam waktu satu tahun. Kriteria angka kematian termasuk
tinggi apabila di atas 19, angka kematian tergolong sedang apabila antara
14-18, dan angka kematian tergolong rendah apabila di bawah 13. Contohnya,
angka kematian disuatu negara adalah 6. Hal ini berarti tiap seribu penduduk
dalam satu tahun terjadi kematian sebanyak 6 orang. Rumus untuk menentukan
angka kematian, yaitu:
Angka kematian = (Jumlah penduduk meninggal dalam 1
tahun / Jumlah penduduk) x 1000
Untuk
menilai suatu negara dengan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan
menggunakan piramida penduduk. Piramida Penduduk adalah grafik yang menyajikan data
penduduk berdasarkan umur, jenis kelamin dan daerah suatu penduduk.
Perlu
diketahui bahwa piramida penduduk bisa berbeda di tiap wilayah atau negara,
namun tetap patokan dasarnya ada 3 bentuk, yaitu :
1.
Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Pemahamanya mudah, jadi
di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang
rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda banyak. Biasanya terdapat di negara berkembang seperti Indonesia,
Malaysia, Filipina, India
2. Piramida
Penduduk Stasioner
Piramida Stasioner itu
merata, sehingga ada yang menyebutnya sebagai bentuk granat. Pada piramida ini
tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap (stasioner). Biasanya
terdapat di negara maju seperti : Singapura, Jepang
3. Piramida
Penduduk Tua (Constructive)
Kebalikanya
dari Piramida Penduduk Muda, bentuknya lebih seperti Batu Nisan. Piramida
ini menunjukan tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat
tinggi, jadinya pertumbuhan penduduknya rendah. Contoh negaranya : Jerman,
Swiss dan Belgia.
Untuk menilai keadaan ekonomi suatu
negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang dapat
dilihat dari rasio ketergantungan. Rasio Ketergantungan
(Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk umur 0-14 tahun,
ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan
angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).
Rasio
ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara
kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara. Dependency ratio
merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya
persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum
produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang
semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk
yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi.
Indonesia
adalah salah satu negara berkembang dengan angka kelahiran lebih tinggi
dibandingkan angka kematian yang menyebabkan penduduk
yang berumur muda menjadi
banyak. Semakin tinggi angka kelahiran akan menimbulkan
masalah, masalah yang sedang dialami saat ini oleh Indonesia adalah sebagai
berikut :
1. Rapat penduduk, adalah
perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami/ diolah dalam satuan
luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare (kilometer persegi),
sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi. Kegunaan mengetahui
rapat penduduk adalah :
- Mengetahui ada atau tidaknya gejala over polpulation
- Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan penduduk
- Untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.
3. Tingkat pendidikan
masyarakat yang relatif rendah, sebabnya yaitu kurangnya fasilitas pendidikandan
pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah.
2. Masyarakat
Masyarakat (sebagai
terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah
sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi
adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Pranata sosial adalah sistem tata
kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi
kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat. Agar kebutuhan tersebut terpenuhi
maka dirumuskan norma-norma dalam masyarakat.
Norma-norma
tersebut mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda, untuk dapat
membedakannya maka dikenal 4 pengertian norma :
1. Cara / Usage
Merupakan suatu perbuatan individu dengan individu
lainnya dalam hubungan bermasyarakat. Mempunyai kekuatan mengikat lemah karena
penyimpangan terhadapnya tidak mengakibatkan hukuman yang berat, tetapi hanya
sekedar celaan saja.
Contoh norma cara/usage adalah ketika seseorang sedang
minum (ada yang mengeluarkan suara ada yang tidak)
2. Kebiasaan (folkways)
Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dan mempunyai
kekuatan mengikat yang lebih besar dinading usage. Pelanggaran dari kebiasan
ini akan mengakibatkan orang dianggap menyimpang dari kebiasaan umum dalam
masyarakat.
Contoh norma kebiasaan (flolkways) adalah kebiasaan
manusia yang lebih muda menghormati orang yang lebih tua.
3. Tata kelakuan / Mores
Kebiasaan-kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang
diterima sebagai nama-nama pengatur dalam masyarakat itu (Mac. Iver & H. Page)
Berperan sebagai alat pengawas, pemaksa untuk melarang
sesuatu kepada anggota masyarakat supaya menyesuaikan perbuatan-perbuatan
dengan tata kelakuan tersebut. Tata kelakuan berfungsi untuk :
- Memberikan batas-batas pada kelakuan individu
- Mengidentifikasi individu dengan kelompoknya
- Menjaga solidaritas antara anggota-anggota masyarakat
4. Adat kebiasaan / Custom
Terjadi dari tata kelakuan yang kuat integrasinya
dengan pola perikelakuan masyarakat. Mempunyai sanksi berat bagi anggota
masyarakat yang melanggar adat kebiasaan ini.
Contoh norma adat kebiasaan/Custom adalah hukum adat
yang melarang bercerai antara suami dan istri.
Pranata sosial yang ada di masyarakat terdapat 8 pranata yaitu :
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan/ kinship atau Domestik Institution. Contoh perkawinan, pengasuhan anak dll.
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( Economic Institution). Contoh pertanian, peternakan, perburuhan, industri.
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (Scientific Institution). Contoh penelitian, pendidikan ilmiah dll.
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan ( Educational Institution). Contoh sistem pendidikan TK, SD, SMP, SMA, Pesantren dll.
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan rekreasi dan menyatakan rasa indah (aesthetiand recreational institution). Contoh seni
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan ( Religius Institution) contoh doa, tata keagamaan
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (Political Insitution). Contoh pemerintahan, demokrasi.
- Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah mausia (Cosmetic Institution). Contoh pemeliharaan kecantikan, kesehatan dll.
3.
Kebudayaan
Kebudayaan yaitu hasil
budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
Kebudayaan menurut E.B.Tayor dalam
buku “Primitive culture” adalah komplikasi atau jalinan keseluruhan yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keagamaan, hukum, adat
istiadat serta kenyataan dan kebiasaan lain yang dilakuakan manusia sebagai
anggota masyarakat. Ada 3 wuujud
kebudayaan mnurut Koenjtaraningrat antara lain :
1. Ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan
Sifatnya abstrak tak dapat diraba dan letaknya hanya
ada dikepala kita masing-masing.
2. Kelakuan berpola manusia dalam masyarakat
Misalnya kegiatan berinteraksi, berhubungan, bergaul
satu sama lain. Kegiatan tersebut berpola berdasarkan adat istiadat.
3. Hasil karya manusia, merupakan wujud yang paling kongkrit dapat dilihat, diraba, dirasakan.
Dari ketiga wujud kebudayaan tersebut dapat dirinci menjadi 7 unsur
kebudayaan ;
- Sistem religi dan upacara keagamaan
- Sistem organisasi kemasyarakatan
- Sistem pengetahuan
- Sistem mata pencaharian hidup
- Sistem teknologi dan peralatan
- Bahasa
- Kesenian
4. Keterkaitan Penduduk, Masyarakat dan Kebudayasan
Antara
penduduk, masyarakat dan kebudayaan saling terkait satu sama lain. seperti yang
sudah dijelaskan dari ketiga pengertian diatas penduduk adalah orang-orang
yang berdomisili secara tetap di dalam wilayah suatu Negara untuk jangka waktu
yang lama. Untuk interaksi antara individu-individu atau antara
orang-orang akan terbentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka
sehingga menjadi masyarakat. Masyarakat yang berinteraksi dalam jangka waktu
yang lama dengan membentuk sebuah sistem akan menimbulkan suatu adat istiadat,
hukum, keagamaan, moral, kesenian, kepercayaan serta pengetahuan yang akan
menjadi kebudayaan. Maka dari itu antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan
saling terkait satu sama lain.
Ref :
http://www.temukanpengertian.com/2013/09/pengertian-penduduk.html
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-angka-kelahiran-dan-kematian.html#
http://www.ipapedia.web.id/2014/11/dinamika-penduduk.html
http://www.eduspensa.com/2015/08/komposisi-pengertian-dan-macam-bentuk-piramida-penduduk.html
https://sirusa.bps.go.id/index.php?r=indikator/view&id=95
Tidak ada komentar:
Posting Komentar